Resensi Film Final Destination 4

AhaA ... Sekuel dari film Final Destination akhirnya keluar juga,, gak percuma gua orang ngikutin sekuel film ini dari awal sampai sekarang [manstbh jaya pokoknya ne film...]. Bagi teman2 yang penasaran ame film ini gua ude sediain linknya koq bagi yang mo berdunlut ria,, hehehe.. [dapet link dari tetangga sebelah].


Oya film Final destination 4 adalah film Amerika Serikat yang ber-tagline " Rest in Pieces " dan dirilis di bioskop pada 28 Agustus 2009 dengan sentuhan berbeda, film ini memakai efek 3-D yang sebelumnya tidak pernah dipakai dalam prekuel The Final Destination.


Film yang menghabiskan dana sekitar $40 juta ini masih menceritakan, tentang beberapa remaja yang berusaha mengacaukan rantai kematian, antara lain Nick O' Bannon (Bobby Campo), Laurie Milligan (Shantel VanSanten), Janet Cunningham (Halley Webb), Hunt Wynorski (Nick Zano), Samantha (Krista Allen), Charlies Kewzer (Andrew SFiscella), Naomi Monroy (Stephanie Honore), dan George (Mykelti Williamson) setelah mereka selamat dari kejadian tragis yang seharusnya menjemput nyawa mereka. Film yang digarap oleh David R. Ellis ini merupakan sekuel dari film Final Destination sebelumnya.


Kisah film ini terjadi sepuluh tahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, sembilan tahun setelah kecelakaan mobil Rute 23, dan empat tahun setelah kecelakaan roller coaster wahana Devil's Flight.


Film ini dimulai dari keempat teman, yakni Nick O'Bannon dan kekasihnya Lori Milligan yang datang bersama kedua teman lainnya, Janet Cunningham dan Hunt Wynorski untuk pergi ke sebuah stadion pertandingan mobil di McKinley Speedway. Disana, Nick mendapatkan penglihatan yang memperlihatkan secara nyata bagaimana sebuah mobil terguling dengan kencang dan membuat sebuah kecelakaan besar, yang mengakibatkan nyaris semua orang yang berada di Podium 180 meninggal dengan mengerikan dan sadis.


Kematian-kematian itu masih terlihat nyata kala Nick menyadari bahwa itu semua hanyalah firasat mimpi yang aneh. Namun Nick menyadari bahwa nyaris semua kegiatan dan perkataan sama seperti di mimpinya. Nick menyakini ketiga temannya untuk pergi dan saat itu, beberapa orang menjadi marah dan membuat keributan, membuat 13 orang memutuskan keluar dari stadion dan meneruskan masalah. Saat itulah, mobil-mobil meledak sebagaimana dalam mimpi Nick. Seorang rasis, Carter, yang menyuruh istrinya Cynthia untuk tetap di stadion berusaha kembali sementara Samantha memeluk ketiga anaknya serta suaminya karena selamat, di kejadian tersebut, sebuah ban melayang dan menghantam kepala Nadia, mengakibatkan kepalanya hancur berantakan.


Di malam kedukaan di puing McKinley Speedway, Carter yang istrinya tidak selamat dari kecelakaan memutuskan untuk membakar sebuah salib di halaman rumah satpam McKinley, George Lanter (perbuatan ini adalah perbuatan rasis dimana seorang lelaki yang berpaham itu membakar salib di rumah orang berkulit hitam untuk menciptakan teror). Sebelum sempat menyelesaikannya, Carter dengan tidak sengaja terseret rantai besar di belakang mobil truknya yang menyeretnya ke jalan, sementara minyak tanah dari belakang rantai mengalir, membuat percikan listrik rantai berubah menjadi api dan membakar Carter hidup-hidup sebelum meledak.


Keesokan harinya, Lori diterangkan oleh Nick bahwa Nick memimpikan tanda-tanda dalam TKP kematian Carter, dan di hari yang sama mereka memutuskan untuk meriset melalui internet tentang keanehan ini. Di hari itu, Samantha yang setelah pergi merias diri di salon, mati dengan tragis saat sebuah batu terlempar kencang oleh mesin pemotong rumput, menembus mata Samatha dan mati seketika. Setelahnya Lori dan Nick mengundang Janet dan Hunt untuk meemrcayai mereka, dan ditolak mentah-mentah. Kemudian Lori dan Nick berhasil meyakini George untuk memperingatkan kepada orang-orang yang selamat dari kecelakaan. Andy Kewzer, pacar Nadia, mati karena badannya terlempar oleh tabung gas bertekanan tinggi membuat badannya hancur. Juga saat Jontahan Grove, seorang koboi yang berhasil selamat dari kecelakaan, tertimpa bak mandi di atas bangsal rumah sakitnya mengakibatkan kematian yang fatal.


Saat itu pula, mereka berpencar, Lori dan George mencari Janet sementara Nick mencari Hunt. Lori dan George berhasil menyelamatkan Janet dari kecelakaan di pencucian mobil otomatis, namun Nick gagal menyelamatkan Hunt yang tubuhnya tersedot pengering air kolam renang bertekanan tinggi dan membuat organ dalam tubuhnya terburai. Yakin menyelamatkan Janet berarti mencurangi Kematian, mereka menganggap segalanya sudah selesai dan di hari itu sementara George dan Nick berjalan-jalan di sekitar rumah Nick, Lori dan Janet pergi untuk menonton sebuah film 3D di bioskop.


Di jalan, tepat saat menyeberangi jalan, George tertabrak ambulan dan Nick menyadari semuanya belum selesai, ia pergi ke mobilnya dan menjuju Mall tempat Lori dan Janet menonton, saat itu sebuah kecelakaan terjadi di ruang studio yang belum selesai, api terpercik disana dan membuat api mulai merambat ke tangki-tangki bensin, sialnya, studio yang belum jadi itu tepat di belakang studio tempat Janet dan Lori menonton. Nick berhasil menyelamatkan Lori tepat saat ledakan terjadi, Janet meninggal di bioskop dan Nick berusaha mencari jalan keluar. Di eskalator yang rusak, Lori mati tergilas mesin eskalator dan Nick yang masih ngeri, tersadar bahwa ia masih ada di jalan, ia masih bisa menyelamatkan Lori dan Janet (George tetap mati tertabrak). Kemudian Nick pergi ke studio yang belum jadi tersebut, dan pada saat terakhir, berhasil memadamkan api yang mulai menjalar.


Seminggu kemudian, ketiganya sepakat untuk minum bersama di sebuah kafe di pinggir perempatan, Nick memperingatkan kepada pekerja yang berada di sebuah penyangga besi untuk memperbaiki kaki penyangga yang lepas. Nick kemudian minum bersama dengan Lori serta Janet. Nick menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan kejadian itu, mulai melihat bahwa semua tanda-tanda kematian terdahulu ada di situ dengan penglihatan aneh. Ia menyadari bahwa segala bencana dan kecelakaan sebelumnya hanyalah tipuan dari Kematian untuk menyamarkan kematian sebenarnya Nick dan kedua temannya, lalu sebuah truk besar menghindari jatuhnya penyanggah besi, membanting setir dan menabrak dinding kaca tempat Nick, Lori, dan Janet duduk di sana. Mereka tertabrak dan mengakibatkan ketiganya mati. Membuat mati orang-orang yang mengetahui maksud kecelakaan dalam McKinley Speedway.




download film

2 komentar:

alit dwitama 22 Maret 2010 pukul 21.05  

wah...ada link download pelm ny juga ia gan...????

thx ia,...tp kecil bgt tulisan nya...

Adis Satwian 22 Maret 2010 pukul 21.39  

Iya BrotHa, itu link 100% makyuss, silahkan di sedot,, Monggo Gan..

silahkan menunggu resensi film2 berikutnya dari saiaa yang pastinya MAnstabh dan oke ounya, wokeh !!

Cari di Blog Ini

Sedikit Tentang Saya...

ADIS SATWIAN anak yang egois, keras kepala, baik hati dan easy going [ehm..]

Teman Saya